Huruf Timbul |
Pengertian huruf timbul bagi orang yang bergerak di dunia periklanan/advertising: Sebuah tulisan atau logo untuk perusahaan atau instansi, dibuat dari bahan-bahan tertentu. Huruf Timbul dibuat dengan ukuran ketabalan tertentu, lebar yang sudah disesuaikan, dan tinggi yang telah ditentukan. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk pembuatan huruf timbul adalah: Logam baik stainless, besi karbon, galvanished, ataupun kuningan dan acrylic.
Jenis Huruf Timbul:
- Huruf Timbul Galvanil
- Huruf Timbul Stainless
- Huruf Timbul LED
- Huruf Timbul Acrilic
- Huruf Timbul Kuningan
Proses Pembuatan Huruf Timbul
Huruf timbul dibuat melalui proses yang sangat rumit yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang profesional, agar menghasilkan sebuah reklame huruf timbul yang bermutu dan dapat meningkatkan citra sebuah perusahaan. Seorang pekerja yang mengerjakan huruf timbul juga harus menguasai bidang pengelasan dan solder serta sipil. Keahlian sebagai welder digunakan saat pengerjaan pada pembuatan huruf timbul degnan bahan logam, karena selain menggunakan solder biasanya dibutuhkan juga pengelasan. Sedangkan keahlian sipil digunakan saat proses installasi huruf timbul.Langkah-langkah pembuatan meliputi:
Pembuatan PolaPemotongan
Penyatuan atau penyolderan(solder)
Proses finishing
Installasi atau Pemasangan
Pengukuran dan desain dilakukan untuk mendapatkan pola yang sesungguhnya sesuai keinginan klien. Dalam hal inilah spesifikasi ukuran/diameter dan desain dasar yang diinginkan klien didapatkan. Baik desain masing-masing huruf dan atau desain logo, jika yang diinginkan adalah pembuatan sebuah logo. Pola dibuat dan di desain dengan bantuan coreldraw untuk hasil yang sempurna.
Pemotongan merupakan proses lanjutan dari proses sebelumnya, setelah didapatkan pola yang sesungguhnya maka pola yang sudah didapatkan tersebut dipotong. Yang perlu diketahui adalah abahwa pada proses pengukuran(desain) dan pemotongan ini harus sesuai dengan pola yang di buat baik ukuran/diameter serta jenis font(jenis huruf/teks).Hal lain yang juga harus dimengerti adalah bahwa setiap desain dibuat double. Yang dimaksudkan dalam hal ini adalah, misalkan dibuat sebuah desain menyerupai huruf "M" maka desain huruf "M" tersebut dibuat sebanyak 2 desain yang sama. Yang fungsinya adalah 1 desain huruf "M" sebagai permukaan depan sedangkan 1 desain huruf "K" yang lain sebagai muka belakang, ini jika klien menginginkan desain huruf timbul tertutup kedua sisinya. Setelah pembuatan desain muka depan dan desain muka belakang, selanjutnya adalah pemotongan desain sebagai ketebalan huruf timbul. Jika tebal huruf timbul yang diinginkan adalah 15cm, maka dibuat dan dipotonglah plat dengan lebar 15cm dengan panjang sesuai kebutuhan.
Penyatuan dengan Penyolderan atau Pengelasan merupakan proses penyatuan atau perakitan 2 desain huruf "M" dan desain ketebalan.
Proses finishing dilakukan untuk membuat huruf timbul yang telah disatukan menjadi lebih rapih, dengan membuang bagian-bagian yang tidak dibutuhkan dan proses penghalusan yang biasanya dilakukan dengan proses pendempulan(dempul)
Pewarnaan dilakukan untuk memberi warna. Pada huruf timbul yang dibuat menggunakan bahan besi karbon dan galvanished, pewarnaan dilakukan dengan cat. Sedangkan pada huruf timbul yang dibuat menggunakan bahan acrylic pewarnaan dapat dilakukan dengan penggunaan acrylic warna, ini berarti ditentukan sejak awal, atau dapat juga dilakukan dengan penggunaan stiker warna.
Installasi atau Pemasangan ini dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan oleh klien(Pemesan). Pada proses installasi terdapat beberapa metode tergantung bahan huruf timbul yang digunakan, lokasi, dan keinginan klien.